RANGKUMAN JARINGAN KOMPUTER 10

 

 VLAN Trunking Protocol


VTP (VLAN Trunking Protocol) 

sederhananya adalah protokol yang bertugas menyebarkan konfigurasi VLAN melalui port trunk. Jadi ada switch yang dijadikan server dan client. Switch-switch yang bertindak sebagai VTP client akan menerima konfigurasi sama persis seperti yang ada pada VTP Server. Sehingga administrator jaringan tidak perlu melakukan konfigurasi VLAN secara berulang-ulang di setiap switch.



Trunk/Trunking

Trunk adalah komunikasi yang dirancang untuk membawa banyak sinyal secara bersamaan dengan tujuan untuk menyediakan akses jaringan antara dua titik. Jika mengacu pada istilah komunikasi, trunking atau trunk adalah sebuah konsep di mana sistem komunikasi mampu menyediakan akses jaringan untuk banyak klien dengan saling berbagi satu set garis (aturan) atau frekuensi, artinya tidak diberikan secara individual.
Dari dua pengertian di atas, untuk kemudian dihubungkan dengan konsep jaringan komputer, trunk dapat disimpulkan sebagai sebuah konsep pembagian akses antar jaringan. Pembagian akses ini memanfaatkan berbagai perangkat jaringan, yaitu switch dan dengan set peraturan yang telah disepakati dan ditetapkan.
Peraturan ini menetapkan bahwa tidak sembarang komponen dapat melakukan pengaksesan kepada komponen lain dalam jaringan lain. Jika melihat kasus real atau nyata, konsep trunk ini, dalam jaringan komputer dilakukan pada perangkat switch. Switch dipilih karena kemampuannya yang dapat membaca dan menetapkan alamat IP mana saja yang telah diberikan izin untuk mengakses komputer lain dalam jaringan lain.

Kapan menggunakan Trunking?

Contoh penerapan konsep trunk adalah : Apabila sebuah port yang terdapat pada switch di set ke dalam switchport mode access, yang terjadi adalah port itu hanya dapat dilewati oleh satu VLAN, yaity VLAN yang telah di-assign ke port tersebut. Hal ini dikarenakan tidak memungkinkan satu port dengan mode access melakukan assign kepada lebih dari satu VLAN. Lalu apabila jumlah port pada sebuah switch sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan jumlah PC atau Komputer, maka solusinya hanya satu, yaitu menambah switch baru agar jumlah port juga bertambah.

Mode Operasi VTP

3 MODE OPERASI DALAM VTP (VIRTUAL TRUNKING PROTOCOL)

Server

Ini adalah mode default untuk semua switch Catalyst,memerlukan paling sedikit satu server di domain VTP untuk menyebarkan informasi Vlan ke seluruh domain. Pada mode ini switch harus berada dalam sebuah domain VTP. Mengubah setiap informasi dalam VTP juga harus dilakukan dalam mode ini, dan setiap perubahan yang dilakukan pada sebuah switch dalam mode server akan diumumkan ke seluruh domain VTP.

Client

Dalam mode client, switch - switch menerima informasi dari server - server VTP, dan mereka juga mengirimkan dan menerima update - update, akan tetapidalam mode ini switch tidak dapat melakukan perubahan apapun , di tambah lagi tidak ada port pada sebuah switch client yang dapat ditambahkan ke sebuah Vlan baru sebelum VTP memberi tahu switch client tentang Vlan baru tersebut.

Transparent

Switch - switch di mode transparent tidak berpartisipasi di domain VTP, tetapi mereka masih akan memfoward informasi VTP melalui semua trunk link yang dikonfigurasi, switch ini tidak dapat menambahkan dan menghapus Vlan - Vlan karena mereka menyimpan database-mya sendiri, database ini tidak dibagi (share) dengan switch - switch lain. Database Vlan di mode Transparent dianggap penting secara lokal saja 


Frame VTP


Karena trunk link dapat digunakan untuk mentransmisi beberapa VLAN, switch harus mengidentifikasi frame setiap VLAN pada waktu mereka dikirim atau diterima melalui trunk link. Identifikasi frame atau tagging, memberi ID yang berbeda untuk setiap frame yang melewati trunk link. ID ini dapat dianggap sebagai nomor VLAN atau “warna” VLAN, karena setiap VLAN yang digambar pada diagram jaringan mempunyai warna yang berbeda. Identifikasi frame VLAN dikembangkan untuk jaringan switch. Pada waktu setiap frame melewati trunk link, suatu pengenal ditambahkan dalam kepala frame. Pada waktu switch yang dilalui menerima frame ini, mereka akan memeriksa pengenalnya untuk mengetahui milik siapa frame tersebut.

VTP Domain

ujuan utama VTP adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga switch Cisco dapat diatur sebagai sebagai suatu grup. Sebagai contoh, jika VTP dijalankan pada semua switch Cisco Anda, pembuatan VLAN baru pada satu switch akan menyebabkan VLAN tersebut tersedia pada semua switch yang terdapat VTP management domain yang sama. VTP management domain merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagian dari VTP management domain manapun.

Dari sini dapat kita lihat mengapa VTP sangat menguntungkan. Bayangkanlah suatu lingkungan di mana administrator jaringan harus mengatur 20 switch atau lebih. Tanpa VTP, untuk membuat VLAN baru administrator harus melakukannya pada semuanya switch yang diperlukan secara individu. Namun dengan VTP, administrator dapat membuat VLAN tersebut sekali dan VTP secara otomatis akan menyebarkan (advertise) informasi tersebut ke semua switch yang berada di dalam domain yang sama. Keuntungan VTP yang utama adalah efisiensi yang diberikan dalam menambah dan menghapus VLAN dan juga dalam mengubah konfigurasi VLAN dalam lingkungan yang besar.

Secara umum, mengonfigurasi VTP pada switch Cisco Catalyst bukanlah pekerjaan yang sulit. Pada kenyataannya, begitu nama VTP management domain dibuat pada setiap switch, proses pertukaran informasi VTP antar-switch akan dilakukan secara otomatis dan tidak memerlukan konfigurasi lebih lanjut atau pengaturan setiap hari. Namun, untuk mendapatkan gambaran lengkap bagaimana VTP bekerja dalam suatu VTP domain, pertama Anda harus mengetahui mode VTP.


VTP Advertisement

Setiap switch yang tergabung dalam VTP menyebarkan VLAN, nomor revisi, dan parameter VLAN pada port trunk-nya untuk memberitahu switch yang lain dalam management domain. VTP advertisement dikirim sebagai frame multicast. Switch akan menangkap frame yang dikirim ke alamat multicast VTP dan memproses mereka.

Karena semua switch dalam management domain mempelajari perubahan konvigurasi VLAN yang baru, suatu VLAN hanya perlu dibuat dan dikonfigurasi pada satu VTP server di dalam domain tersebut.

Secara default, management domain diset ke non-secure advertisement tanpa password. Suatu password dapat ditambahkan untuk mengeset domain ke mode secure.   Password tersebut harus dikonfigurasi pada setiap switch dalam domain sehingga semua switch yang bertukar informasi VTP akan menggunakan metode enkripsi yang sama.

VTP advertisement dimulai dengan nomor revisi konfigurasi 0 (nol). Pada waktu dilakukan perubahan, nomor revisi akan dinaikkan sebelum advertisement dikirim ke luar. Pada waktu switch menerima suatu advertisement yang nomor revisinya lebih tinggi dari yang tersimpan di dalam, advertisement tersebut akan menimpa setiap informasi VLAN yang tersimpan. Oleh karena itu, penting artinya untuk memaksa setiap jaringan baru yang ditambahkan dengan nomor revisi nol. Nomor revisi VTP disimpan dalam VRAM dan tidak berubah oleh siklus listrik switch.


VTP Prunning

Walaupun konfigurasi trunk link (menggunakan protokol seperti ISL) memungkinkan traffic dari beberapa VLAN melewati satu link, ini tidaklah selalu optimal. Sebagai contoh, misalkan ada tiga switch yang dihubungkan dengan dua trunk link, seperti yang ditunjukkan pada gambar. Dalam kasus ini, ketiga switch tergabung VLAN 1, tetapi hanya switch A dan switch B yang tergabung dalam VLAN 2. Semua traffic VLAN 2 akan tetap dilewatkan ke switch C, walaupun ia tidak tergabung dalam VLAN 2.

Pada waktu VTP Pruning digunakan dalam VTP management domain, traffic VLAN hanya akan dilewatkan ke switch jika diperlukan. Dalam kasus ini, penggunaan VTP Pruning akan memastikan traffic VLAN 2 tidak pernah dilewatkan ke switch-C sampai switch C benar-benar tergabung dalam VLAN 2.

Komentar

Popular Posts

RANGKUMAN JARINGAN KOMPUTER 3

RANGKUMAN JARINGAN KOMPUTER 14

Rangkuman Pertemuan 11 Sistem Operasi Mengenai Distro Linux